Kisah gejolak jiwa dan badan
Tersirat dan suratan
Cuba menghapuskan kesakitan
Merintih, meraung pinta keadilan
Atas nama sebuah cinta maknawi
Lagu nama perjalanan sepi
Bahu kanan dan kirinya
Adalah teman akrab
Memikul beban asmara birahi
Tiada kehabisannya
Tubuh manusia ini kekadang
Lupa dia manusia
Sebutir pasir sebuah pantai
Batu-bata dari sebuah kota
Cerminlah
Cerminkanlah kejadian ini
Di dalam sebuah panggung
Sandiwara rasa
Hey musuh
Berikan namamu sebenar
Ayuh tunjukkanlah wajahmu
Ayuh bentangkanlah permainanmu
Hey hidup
Kau humbankan ku di penjara ini
Apakah bentuk emansipasiku
Merupakan sebuah pusara
Tak cukup kau hempapkan
Beban kenikmatan ini padaku
Sedang kau tahu tahap mana ketahananku
Itulah yang kau mahu dari jiwa ini
Apalah pasir yang menjadi kaca
Kaca menjadi cangkir
Apalah tangan yang membentuk cangkir
Apalah mulut yang meminum air
Aku nantikan hujan mawar
Tak ingin lagi kehilangan
Turunlah hujan mawar
Basahkan bumi sahara ku
Biarku bermandi
Seribu warna pelangi
Biarku hapus rindu
Dalam pelukan cita maknawi
Thursday, December 4, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment